Ikatan Kovalen


Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh dua atom yang belikatan. Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah satu atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron, yang dalam pembentukannya, masing-masing atom mempunyai orbital pada kulit terluar yang berisi elektron tunggal. Dan kedua orbial tersebut saling tumpang-tindih (overlap) sehingga sebuah pasangan elektron terbentuk, kemudian dipakai secara bersama oleh kedua atom. Ikatan kovalen pada umumnya terbentuk oleh sesama unsur non logam.


 

Gambar 4.7. Ikatan yang terbentuk karena pemakaian elektrom bersama-sama

Contoh ikatan kovalen :

Unsur H dengan N membentuk senyawa NH3

 

Unsur H membutuhkan 1 elektron untuk memenuhi aturan oktet, sedangkan unsur N membutuhkan 3 elektron untuk memenuhi aturan oktet. Oleh karena itu, kedua unsur tersebut sama-sama memberi dan menerima (saling memakai).

1. Jenis – jenis ikatan kovalen

a. Berdasarkan jumlah pasangan elektronnya, ikatan kovalen dibagi

menjadi :

1) Ikatan kovalen tunggal, adalah ikatan kovalen yang menggunakan satu pasang elektron.

Contoh:

1H = 1

9F = 2, 7

Atom H memiliki 1 elektron valensi sedangkan atom F memiliki 7 elektron valensi. Agar atom H dan F memiliki konfigurasi elektron yang stabil, maka atom H dan atom F masing-masing memerlukan 1 elektron tambahan (sesuai dengan konfigurasi elektron He dan Ne). Jadi, atom H dan F masing-masing meminjamkan 1 elektronnya untuk dipakai bersama.

Gambar 4.8. Ikatan Kovalen Tunggal

2) Ikatan kovalen rangkap dua, adalah ikatan kovalen yang menggunakan dua pasang elektron.

Contoh:

Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O2

Konfigurasi elektronnya :

8O= 2, 6

Atom O memiliki 6 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom O memerlukan tambahan elektron sebanyak 2. Kedua atom O saling meminjamkan 2 elektronnya, sehingga kedua atom O tersebut akan menggunakan 2 pasang elektron secara bersama.

 

Gambar 4.9. Ikatan Kovalen Rangkap Dua

3) Ikatan kovalen rangkap tiga, adalah ikatan kovalen yang menggunakan tiga pasang elektron.

Contoh:

Ikatan yang terjadi antara atom N dengan N membentuk molekul N2

Konfigurasi elektronnya :

7N = 2, 5

Atom N memiliki 5 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom N memerlukan tambahan elektron sebanyak tiga buah. Kedua atom N saling meminjamkan 3 elektronnya, sehingga kedua atom N tersebut akan menggunakan tiga pasang elektron secara bersama.

 

Gambar 4.10. Ikatan Kovalen Rangkap Tiga

b.  Berdasarkan kepolarannya, ikatan kovalen dibagi menjadi :

Ikatan kovalen dapat mengalami polarisasi, maka dari itu dikenal ada 2 :

1. Ikatan kovalen polar

2. Ikatan kovalen nonpolar

Suatu ikatan kovalen disebut polar, jika Pasangan Elektron Ikatan (PEI) tertarik lebih kuat ke salah 1 atom. Adanya pasangan elektron bebas (PEB) juga mempengaruhi polar atau tidaknya suatu ikatan, karena menyebabkan pasangan elektron ikatan (PEI) tidak tertarik secara merata ke semua atom.

 

Contoh 1 :

Molekul HCl

Meskipun atom H dan Cl sama-sama menarik pasangan elektron, tetapi keelektronegatifan Cl lebih besar daripada atom H. Akibatnya atom Cl menarik pasangan elektron ikatan (PEI) lebih kuat daripada atom H sehingga letak PEI lebih dekat ke arah Cl (akibatnya terjadi semacam kutub dalam molekul HCl).

 

Gambar 4.10. Ikatan Kovalen Polar

Suatu ikatan kovalen dikatakan nonpolar jika PEI (pasangan elektron ikatan) tertarik sama kuat ke semua atom.

 

Gambar 4.11. Ikatan Kovalen Nonpolar

Jadi, kepolaran suatu ikatan kovalen disebabkan oleh adanya perbedaan keelektronegatifan antara atom-atom yang berikatan. Sebaliknya, suatu ikatan kovalen dikatakan non polar (tidak berkutub), jika PEI tertarik sama kuat ke semua atom.

c. Ikatan Kovalen Koordinasi

Ikatan Kovalen Koordinasi adalah ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah satu atom yang berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)], sedangkan atom yang lain hanya bisa menerima pasangan elektron yang digunakan bersama.

“Ikatan yang  terbentuk apabila pasangan elektron yang dipakai bersama hanya berasal dari salah satu unsur yang berikatan”

Contoh kovalen koordinasi :

Molekul senyawa HNO3 

Gambar 4.12.Ikatan Kovalen Koordinasi Pada HNO3


2. Sifat Sifat Senyawa Kovalen

a. Titik didih

Pada umumnya senyawa kovalen mempunyai titik didih yang rendah (rata-rata di bawah suhu 2000C). Sebagai contoh Air, H2O merupakan senyawa kovalen. Ikatan kovalen yang mengikat antara atom hidrogen dan atom oksigen dalam molekul air cukup kuat, sedangkan gaya yang mengikat antar molekul-molekul air cukup lemah. Keadaan inilah yang menyebabkan air dalam fasa (bentuk) cair akan mudah berubah menjadi uap air bila dipanaskan sampai sekitar 1000C, akan tetapi pada suhu ini ikatan kovalen yang ada di dalam molekul H2O tidak putus.

b. Volatitilitas (kemampuan untuk menguap)

Sebagian besar senyawa kovalen berupa cairan yang mudah menguap dan berupa gas. Molekul-molekul pada senyawa kovalen yang mempunyai sifat mudah menguap sering menghasilkan bau yang khas. Parfum dan bahan pemberi aroma merupakan contoh dari senyawa kovalen yang memiliki sifat tersebut.

c. Kelarutan
Pada Umumnya senyawa kovalen tidak dapat larut dalam air, tetapi mudah larut dalam pelarut organik. Pelarut organik merupakan senyawa karbon, misalnya bensin, minyak tanah, alkohol, dan aseton. Namun ada beberapa senyawa kovalen yang dapat larut dalam air karena terjadi reaksi dengan air (hidrasi) dan membentuk ion-ion. Misalnya, asam sulfat bila dilarutkan ke dalam air akan membentuk ion hidrogen dan ion sulfat. Senyawa kovalen yang dapat larut dalam air selanjutnya disebut dengan senyawa kovalen polar, sedangkan senyawa kovalen yang tidak larut dalam air selanjutnya disebut dengan senyawa kovalen non polar.

d.  Daya hantar Listrik

Pada umumnya senyawa kovalen pada berbagai wujud tidak dapat menghantar arus listrik atau bersifat non elektrolit, kecuali senyawa kovalen polar. Hal ini disebabkan senyawa kovalen polar mengandung ion-ion jika dilarutkan dalam air dan senyawa tersebut temasuk senyawa elektrolit lemah. 


Tidak ada komentar:

Latihan Soal Menentukan Bentuk Molekul

ads
Diberdayakan oleh Blogger.