Bentuk Molekul
Pernahkah Anda bayangkan bahwa batu yang sangat besar tersusun dari butir-butir pasir yang sangat lembut, yang terikat satu sama lain. Demikian pula partikel-partikel pasir penyusun batu tersebut, sebenarnya merupakan gabungan dari partikel-partikel silikon dioksida yang sangat kecil. Bagaimanakah atom-atom silikon dengan atom-atom oksigen tersebut dapat bergabung satu dengan yang lain sehingga dapat membentuk sebongkah batu dengan ukuran raksasa?
Sekarang, coba perhatikan garam dapur yang berwujud padatan berwarna putih. Garam dapur tersusun dari ion-ion natrium dan ion-ion klorin. Bagaimana ion-ion tersebut dapat bergabung satu dengan lainnya sehingga membentuk garam dapur?
Gambar 5.1. (a) Garam Dapur dan (b) Batuan
Bentuk molekul merupakan gambaran tentang susunan atom-atom dalam molekul berdasarkan susunan ruang pasangan elektron dalam atom atau molekul, baik pasangan elektron yang bebas maupun yang berikatan. Bentuk molekul dapat diperkirakan berdasarkan teori tolakan pasangan elektron (Valence Shell Electron Pair Repulsion = VSEPR), Domain elektron, dan Hibridisasi. Berikut cara menentukan bentuk molekul :
A. Teori VSEPR dan Domain elektron.
Kita tahu bahwa teori domain elektron merupakan penyempurnaan dari teori VSEPR. Penentuan bentuk molekul berdasarkan teori domain elektron ditentukan oleh pasangan elektron yang berada di sekitar atom pusat. Teori VSEPR (Valence Shell Electron Pair Repulsion) menyatakan bahwa pasangan elektron valensi dalam ikatan kimia ataupun pasangan elektron yang tidak dipakai bersama (yaitu pasangan elektron “bebas”) saling tolak menolak, pasangan elektron cenderung untuk berjauhan satu sama lain. Menurut asas Pauli, jika sepasang elektron menempati suatu orbital, maka elektron lain bagaimanapun rotasinya tidak dapat berdekatan dengan pasangan tersebut. Teori ini menggambarkan arah pasangan elektron terhadap inti suatu atom. Gaya tolak-menolak antara dua pasang elektron akan semakin kuat dengan semakin kecilnya jarak antara kedua pasang elektron tersebut. Gaya tolakan akan menjadi semakin kuat jika sudut di antara kedua pasang elektron tersebut besarnya 90º. Selain itu, tolakan yang melibatkan pasangan elektron mandiri lebih kuat daripada yang melibatkan pasangan ikatan (Ralph H. Petrucci, 1985).
Berikut ini adalah urutan besarnya gaya tolakan antara dua pasang elektron.
Gambar 5.2. Gaya tolakan antara dua pasang elektron
Langkah-langkah menentukan bentuk molekul berdasarkan teori domain elektron yaitu:
1. Buatlah struktur titik elektron dari senyawa yang akan diramalkan bentuk molekulnya.
2. Menentukan jumlah PEI dan PEB dari struktur titik elektron yang telah dibuat.
3. Menentukan notasi VSEPR.
Notasi VSEPR adalah sebagai berikut :
Dimana : A = Atom pusat
X = Pasangan Elektron Ikatan (PEI)
E = Pasangan Elektron Bebas (PEB)
n = Jumlah PEI
m = Jumlah PEB
4. Setelah menentukan notasi VSEPR, dapat ditentukan bentuk
molekulnya.
Contoh :
Tentukan bentuk molekul dari H2O.
Struktur titik elektron dari H2O.
PEI = 2, PEB = 2
Notasi VSEPR = AX2E2
Maka bentuk molekul dari notasi AX2E2 adalah Bentuk V.
Berikut daftar Notasi VSEPR untuk menentukan bentuk molekul:
Tabel 5.1. Notasi VSEPR Untuk Menentukan Bentuk Molekul
Jml PET | Jml PEI | Jml PEB | Notasi VSEPR | Bentuk | Contoh |
2 | 2 | 0 | AX2 | linear | BeH2, BeCl2. |
3 | 3 | 0 | AX3 | Segitiga planar | BH3,BF3,BCl3 |
2 | 1 | AX2E | Huruf V | SO2 | |
4 | 4 | 0 | AX4 | tetrahedral | BF4-, BeCl42-, CH4, CCl4, SiCl4 |
3 | 1 | AX3E | Piramida trigonal | NH3,NCl3,H3O+,PCl3 | |
2 | 2 | AX2E2 | Huruf V | H2O, OCl2, SCl2, SeCl2, TeCl2 | |
1 | 3 | AXE3 | linear | HF, OH- | |
5 | 5 | 0 | AX5 | Trigonal bipiramida (TBP) | PF5, PCl5 |
4 | 1 | AX4E | Seesaw atau disfenoidal | SF4, SeF4, TeCl4 | |
3 | 2 | AX3E2 | Huruf T bengkok | ClF3, BrF3 | |
2 | 3 | AX2E3 | linear | ICl2-, I3-, XeF2 | |
6 | 6 | 0 | AX6 | oktahedral | SF6, SeF6 |
5 | 1 | AX5E | Piramida alas bujur sangkar terdistorsi | BrF5, IF5 | |
4 | 2 | AX4E2 | Bujur sangkar | ICl4-, BrF4-, XeF4 | |
7 | 7 | 0 | AX7 | Pentagonal bipiramida (PBP) | IF7 |
| Jumlah pasangan elektron ikatan (DEI) | Jumlah pasangan elektron bebas (DEB) | Notasi VSEPR | Bentuk Molekul | Sudut Ikatan | Gambar molekul |
2 | 2 | 0 | AX2 | linear | 180o | |
3 | 3 | 0 | AX3 | Segitiga planar | 120o | |
2 | 1 | AX2E | bentuk V | 116o | ||
4 | 4 | 0 | AX4 | tetrahedral | 109,5o | |
3 | 1 | AX3E | Piramida trigonal | 107,5o | ||
2 | 2 | AX2E2 | Bentuk V | 104,5o | ||
5 | 5 | 0 | AX5 | Trigonal bipiramida | 90o 120o | |
4 | 1 | AX4E | Tetrahedral menyimpang | 90o 120o | ||
3 | 2 | AX3E2 | Bentuk T | 90o | ||
2 | 3 | AX2E3 | linear | 180o | ||
6 | 6 | 0 | AX6 | oktahedral | 90o 180o | |
5 | 1 | AX5E | Piramida segiempat | 90o | ||
4 | 2 | AX4E2 | Bujur sangkar | 90o |
Contoh : Tentukan bentuk molekul dari CCl4 ! nomor atom C=6 Cl=17
a. Atom Pusat CCl4 adalah atom C
b. Konfigurasi dari atom pusat yakni C adalah 1s2 2s2 2p2
Konfigurasi dari atom Cl adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
c. Struktur Lewis dari CH4 adalah sebagai berikut
d. Jumlah domain elektron ikatan (X) = 4
Jumlah domain elektron bebas (E) = 0
e. Notasi tipe molekul CCl4 adalah AX4 sehingga bentuk molekulnya adalah Tetrahedral
Tidak ada komentar: